Wednesday 3 September 2008

Panen Kopi, Teh, dan Padi di Pegunungan Bintang


JAYAPURA, RABU- Masyarakat Distrik Iwur di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, telah mengembangkan  tanaman kopi, teh, serta pertanian padi ladang yang dalam waktu dekat sudah dipanen untuk memenuhi kebutuhan lokal dan menambah pendapatan asli daerah (PAD) di daerah itu.

Bupati Kabupaten Pegubin, Welington Lod Wenda di Oksibil, ibukota Kabupaten Pegubin, Rabu (3/9), membenarkan, masyarakat secara swadaya membuka perkebunan kopi dan teh serta menanam padi ladang. "Kondisi tanah dan iklim di wilayah ini cocok, maka di Distrik Iwur dikembangkan dua tanaman perkebunan yaitu kopi dan teh, serta menanam padi ladang," kata Wenda.

Padi ladang baru dikembangkan beberapa bulan lalu dan diharapkan dalam waktu dekat dipanen untuk memenuhi kebutuhan pangan beras bagi masyarakat setempat bahkan memenuhi kebutuhan pangan di Oksibil.

Selama ini, masyarakat tidak bisa mengonsumsi pangan jenis beras karena beras yang didatangkan dari luar oleh pengusaha harganya mahal, mencapai Rp 25.000/kg. Sedangkan perkebunan kopi dan teh, kata Wenda, belum lama ini dipantaunya. Kedua tanaman itu tumbuh subur tidak menggunakan pupuk kimia melainkan pupuk alam dan didukung iklim yang sejuk.

Peluang tanaman dataran tinggi lain yang akan dikembangkan di Iwur seperti markisa, apel, anggur dan tanaman dataran tinggi lainnya. Menurut Wenda yang didampingi Wakil Bupatinya, .Theodorus Sitokdana, usaha swadaya masyarakat Iwur itu terus dikembangkan setelah dikirim beberapa petani untuk magang di luar Papua seperti di Sulawesi Selatan, Malang, Probolinggo di Jawa Timur dan beberapa daerah di Pulau Jawa.

Bahkan, khusus bagi kopi dan teh, sudah ada pengusaha yang telah menyatakan kesedian menampung dan mengolah dalam pabrik untuk selanjutnya diantarpulaukan. "Peluang ini sangat baik, sehingga direncanakan dikucurkan dana untuk pengembangan tanaman kopi dan teh, selain untuk memenuhi kebutuhan lokal juga meningkatkan  pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Pegubin," kata Wenda.

Distrik Iwur berbatasan dengan Kabupaten Boven Digoel dengan memiliki hamparan tanah yang luas dengan tingkat kesuburan yang tinggi yang cocok untuk pengembangan tanaman perkebunan dataran  kopi, teh, markisa, apel dan buah anggur. "Namun semuanya ini membutuhkan dana besar dan tenaga ahli yang memadai," tambah Wenda.

0 comments:

Post a Comment